Doa Romantis Suami Kepada Istri Sebelum Tidur. Sayang, Sebelum tidur aku berdoa sederhana saja, "Semoga esok pagi, aku masih bisa mendoakan keselamatan untukmu." Berilah aku kesabaran untuk menghadapi segala tingkah lakunya Ya Allah Tuhan Yang Maha Mengetahui segala sesuatu.. Kau yang Maha Mengetahui apa yang terbaik untukku
Berharapdan berdoalah agar suami tetap setia namun janganlah lupa kalau kesetiaan manusia itu terbatas dan tidak abadi. Kesetiaan manusia dapat berakhir, kesetiaan sahabat dapat berakhir, kesetiaan suami terhadap istri atau sebaliknya dapat berakhir, kesetiaan anak terhadap orang tua, bahkan kesetiaan orang tua terhadap anak juga bisa berubah.
Ketiga seorang suami sangat membutuhkan pasokan kesabaran agar ia tangguh dalam menghadapi keadaan yang tidak mengenakkan. Suami tangguh adalah suami yang tidak mudah terpancing untuk lekas naik pitam saat melihat hal-hal yang kurang tepat demi cinta dan rasa sayangnya kepada istri.
Bukanlah termasuk akhlak suami yang baik yaitu hanya menahan diri agar tidak menyakiti istri akan tetapi sabar terhadap "gangguan" dari istri. Lembut menghadapi kekurangan dan kemarahannya. Hal Ini adalah meneladani Rasulullah ﷺ ". (Mukhtashar Minhajul Qashidin 2/12)
Suamiyang melihat perubahan drastis pada hidup istri akan lebih mudah tergerak hatinya pada hal-hal rohani karena dia sudah melihat sendiri perubahan sikap istrinya. Jika suami berubah menjadi seorang yang dekat kepada Tuhan YME maka otomatis dia akan menjadi pemimpin rumah tangga yang baik, perhatian, dan tidak menjadikan kekurangan istri sebagai alasan untuk selingkuh.
Vay Tiền Nhanh Ggads. Sifat kasar dalam hubungan Ciri ciri suami yang kasar Penyebab suami bersifat kasar Haruskah bertahan dengan suami yang kasar Cara menghadapi suami yang kasar Seseorang terkadang menunjukkan sifat aslinya saat berada dalam kondisi tertekan. Jika suami sering berkata kasar tentu hal ini membuat kamu bimbang ya. Bagaimana menyikapinya dan haruskah bertahan dengan suami yang kasar?Tentunya memiliki suami dengan sifat kasar bisa membuat pasangannya tidak nyaman, menyakiti hati dan merasa gagal dalam memilih pasangan. Lalu, bagaimana menyikapi suami kasar? Yuk, coba ikuti ulasan berikut kasar dalam hubunganSifat kasar dalam suatu hubungan bisa memperkeruh rumah tangga. Sifat kasar dapat membuka gerbang kekerasan dalam rumah suami memiliki sifat kasar, maka istri harus bisa menyikapinya agar dapat menghadapi sikap suami yang seperti kasar merupakan salah satu jenis kekerasan. Kekerasan tidak hanya melibatkan fisik, namun juga perlakuan lainnya seperti hinaan, ejekan, dan kata-kata kasar. Tindakan ini termasuk dalam kekerasan dalam bentuk harus tahu bagaimana ciri ciri dari suami yang kasar sehingga dapat memutuskan haruskah bertahan dengan suami yang kasar atau mencoba terus bersabar dengan ciri suami yang kasarApapun alasannya, istri tidak perlu mendapatkan kekerasan baik verbal dan fisik dari suami. Kenali suami dengan sifat kasar agar dapat segera dilakukan tindakanSuka menggertakSuka mengkritikMenuntut pasanganMembuat malu pasanganBersikap seolah mengetahui semua halMemiliki pikiran negatifEgoisPemarahMudah naik darahSifat suami yang suka berkata kasar tentu sebuah ancaman bagi keharmonisan rumah jika suami melakukan tindakan yang lebih buruk seperti kekerasan fisik, pelecehan dan sebagainya, kamu harus segera meminta bantuan orang lain, ini menjadi hal yang membingungkan bagi istri dan terus bertanya haruskah bertahan dengan suami yang suami bersifat kasarSebagai istri kamu mungkin bertanya-tanya, mengapa suami bersifat kasar? Apalagi, sikap ini tidak terjadi pada saat awal menikah. Ada beberapa alasan atau penyebab suami dapat bersifat kasar, yaituSuami membenci istri karena tidak memberikan menganggap istri adalah sumber tidak bisa mengelak kritikan atas berpikir bahwa wanita mempunyai status yang lebih dan hanya berpikir soal dirinya tidak bisa berbicara soal perasaan karena menganggap itu adalah tidak menghormati pernah melihat anggota keluarga dengan sifat yang sama kasar suami terkadang memiliki alasan, namun apakah istri akan dapat terus menerima alasan dan bertahan?Suami yang melakukan kekerasan dan bersifat kasar memang menjadikan istri tidak tahan dan ingin memutuskan apakah suami dapat berubah sikap? Mengubah sikap seseorang tidak mudah dan itu keinginan berubah itu harus ada dalam yang ingin melakukan perubahan sifat dan mencoba mempertahankan hubungan dapat diketahui dari ciri ciri berikut1. Kesadaran datang dari dirinya sendiriUntuk mengubah sifat kasar suami, hal itu tidak dapat dilakukan oleh istri ataupun orang lain. Harus ada motivasi kuat sehingga sifat kasar dapat diubah ke arah yang lebih Mengakui perbuatanSuami tidak lagi menyangkal sifatnya dan mengakui apa yang telah diperbuat, hal ini bisa menjadi tanda bahwa suami ingin dapat memperbaiki kesalahan, meminta maaf, dan tidak mengulangi hal yang Minta bantuan orang lainJika kamu masih bingung haruskah bertahan dengan suami yang kasar, cobalah untuk meminta bantuan tenaga ahli jiwa untuk dapat mengubah sifat kasar dalam dirinya. Kesungguhan perubahan sifat ini bisa ditandai dengan meminta bantuan orang Menerima konsekuensi perbuatanMenerima konsekuensi terhadap sifat kekerasan atau kasar yang pernah dilakukan baik itu dari keluarga atau lingkungan Memiliki cara lain untuk meluapkan emosiMencoba mencari cara untuk meluapkan emosi dengan cara lain dan tidak lagi menggunakan kekerasan atau kata-kata bertahan dengan suami yang kasar? Tentunya hal ini bisa dilihat dari cara suami apakah ingin tetap memiliki sifat kasar. Jika memang suami dapat menunjukkan perubahan, bisa jadi rumah tangga masih dapat menghadapi suami yang kasarSuami memiliki sifat kasar harus bisa disikapi dengan cara tegas. Tips untuk menghadapi suami kasar antara lainBersikap tenang. Usahakan tenang dan tidak tersulut emosi saat suami berkata kasar. Berikan sugesti positif dan coba lihat kembali apa yang membuat suami berkata perlu membalas perkataan suami. Tahan diri untuk tidak membalas perkataan suami. Meski menyakitkan, namun menahan diri penting agar pembicaraan tidak semakin dan ajak suami diskusi. Jika emosi suami mereda, coba dengarkan kembali dan ajak suami diskusi untuk menyatakan pendapat kamu akan apa yang suami waktu. Berikan waktu kepada diri kamu sendiri untuk dapat mengamati apa yang harus dilakukan kamu merasa bahwa suami tidak dapat lagi diajak diskusi dengan baik dan dia tidak membantu mempertahankan rumah tangga, maka mungkin bercerai bisa menjadi jika suami masih ada keinginan untuk memperbaiki diri, maka bantuan dari konseling pernikahan atau konseling keluarga dapat menjadi cara untuk menemukan solusi yang lebih tidak mudah menghadapi suami yang egois dan haruskah bertahan dengan suami yang kasar. Kenali sejauh apa kemampuan kamu dalam menghadapi suami. Berikan waktu kepada dirimu sendiri untuk mengevaluasi hubungan rumah tangga.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Berikut sambungan ulasan point ke 21-40 dari tulisan sebelumnya, 40 Tanggung Jawab Istri Terhadap Suami karya Drs. Muhammad Thalib21. Menemani Suami MandiRasulullah SAW bersabda “Semoga Allah merahmati suami yang dimandikan istrinya dan ditutup kekurangan akhlaknya.” HR. Baihaqi dari Aisyah. Namun sayangnya hal mudah ini jarang dilakukan, padahal jelas-jelas oleh islam dibenarkan. Apa salahnya istri memandikan suami, begitu pula sebaliknya suami memandikan istri tercinta?22. Merawat Suami Ketika SakitIstri harus merawat suaminya sejauh yang dapat ia lakukan. Merawat suami sakit merupakan pengabdian istri yang tidak terukur kebaikannya sebelum ia membuktikan kesetiaan, kesabaran dan keteguhannya dalam merawat suaminya selama sakit. Bahkan Rasullulah SAW semasa sakit memita dirawat dirumah istri tercintanya Aisyah. Hal ini dapat kita jadikan bahwa ajaran sesungguhnya perawatan istri lebih baik bagi perkembangan mental suami. 23. Mengalah Pada SuamiQS. Al-Baqarah 228 Artinya Wanita-wanita yang ditalak handaklah menahan diri menunggu tiga kali quru'. tidak boleh mereka Menyembunyikan apa yang diciptakan Allah dalam rahimnya, jika mereka beriman kepada Allah dan hari akhirat. dan suami-suaminya berhak merujukinya dalam masa menanti itu, jika mereka para suami menghendaki ishlah. dan Para wanita mempunyai hak yang seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang ma'ruf. akan tetapi Para suami, mempunyai satu tingkatan kelebihan daripada isterinya. dan Allah Maha Perkasa lagi Maha An-Nisa 128 Artinya Dan jika seorang wanita khawatir akan nusyuz atau sikap tidak acuh dari suaminya, Maka tidak mengapa bagi keduanya Mengadakan perdamaian yang sebenar-benarnya, dan perdamaian itu lebih baik bagi mereka walaupun manusia itu menurut tabiatnya kikir. dan jika kamu bergaul dengan isterimu secara baik dan memelihara dirimu dari nusyuz dan sikap tak acuh, Maka Sesungguhnya Allah adalah Maha mengetahui apa yang kamu masing-masing pihak dari suami istri bersedia beberapa haknya dikurangi untuk menciptakan suasana damai didalam keluarga. Jika suami berbuat baik dengan menggauli istrinya kembali, memupuk rasa cinta dan kasih sayang melaksanakan kewajiban terhadap istrinya, maka Allah SWT mengetahuinya dan memberi balasan yang berlipat ganda. diri Dari Laki- Laki Lain Ahzaab 53 Artinya “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah- rumah Nabi kecuali bila kamu diizinkan untuk Makan dengan tidak menunggu-nunggu waktu masak makanannya[1228], tetapi jika kamu diundang Maka masuklah dan bila kamu selesai makan, keluarlah kamu tanpa asyik memperpanjang percakapan. Sesungguhnya yang demikian itu akan mengganggu Nabi lalu Nabi malu kepadamu untuk menyuruh kamu keluar, dan Allah tidak malu menerangkan yang benar. apabila kamu meminta sesuatu keperluan kepada mereka isteri- isteri Nabi, Maka mintalah dari belakang tabir. cara yang demikian itu lebih suci bagi hatimu dan hati mereka. dan tidak boleh kamu menyakiti hati Rasulullah dan tidak pula mengawini isteri- isterinya selama-lamanya sesudah ia wafat. Sesungguhnya perbuatan itu adalah Amat besar dosanya di sisi Allah.”Seorang istri muslimah wajib membatasi dirinya dalam bergaul dengan orang lain. Ia hanya boleh menampakka diri secara bebas di hadapan suaminya. Walaupun ia berada di dalam ruma, tetapi bila ada orang lain bukan mahramnya ia tetap harus menutup diri dengan pakaian muslimah. Karena seorang istri hatinya dan seluruh anggota tubuhnya hanya milik kasih Atas Kebaikan SuamiDiriwayatkan dalam Hadist dari Abdullah bin Arr, ujarnya “Rasulullah bersabda Allah tidak mau melihat istri yang tidak berterimakasih atas kebaikan suaminya, padahal ia selalu memerlukannya.” HR. Nasa’i.Seorang suami juga banyak kekurangan dan kesalahan kepada istrinya, disamping banyak pula kebaikan dan kedermawanan kepada istrinya. Seorang istri selalu menggembirakan hati suaminya dengan ucapan, senyum dan pandangan mesra setiap kali suaminya menyerahkan nafkah lahirnya. Bagi istri yang tahu berterima kasih kepada suami maka Ia dapat merasa bahagia bila suaminya dapat mencukupi kebutuhan pokok dirinya, istri dan anak-anaknya. Inilah potret istri yang solehah dan itu istri calon penghuni surga26. Tidak Berkhianat Pada SuamiQS. AT-Tahrim 10 Artinya Allah membuat isteri Nuh dan isteri Luth sebagai perumpamaan bagi orang-orang kafir. keduanya berada di bawah pengawasan dua orang hamba yang saleh di antara hamba-hamba kami; lalu kedua isteri itu berkhianat kepada suaminya masing-masing, Maka suaminya itu tiada dapat membantu mereka sedikitpun dari siksa Allah; dan dikatakan kepada keduanya "Masuklah ke dalam Jahannam bersama orang-orang yang masuk jahannam".Rasulullah SAW bersabda “Musuhmu yang terbesar adalah istrimu yang setempat tidur denganmu dan hamba sahayanya.” HR. Dailamy.Khianat istri kepada suami bermacam-macam bentuknya seperti selingkuh atau serong, curang, menyembunyikan sesuatu dari pengetahuan suaminya, keluar rumah tanpa izinnya, bertemu laki-laki lain apda saat suaminya tidak ada disampingnya dan sebagainya, begitu pula khianat suami terhadap Menyakiti Hati SuamiIstri dikatakan menyakiti hati suami, bila sikap atau perbuatannya dapat diilai merendahkan martabat suaminya. Istri yang menyakitkan hati suaminya diancam oleh islam tidak mendapatkan balasan surga kelak diakhirat. Karena itu para istri berhati-hatilah dalam bersikap dan bertindak terhadap suami. Melarikan Diri dari Rumah SuamiDiriwayatkan dalam sebuah Hadist Rasulullah SAW bersabda “Dua golongan yang shalatnya tidak bermanfaat bagi dirinya, yaiut budak yang melarikan diri dari tuannya sampai kembali pulang; dan istri yang melarikan diri dari rumah suaminya sampai kembali pulang.” HR. Hakim dari Ibnu Umar.Islam menilai pelarian istri dari rumah suaminya sebagai perbuatan dosa karena itu, para istri muslimah jangan sekali-sekali melakukannya jika memang harus meninggalkan suami untuk sementara guna memberi pelajaran kepada suami maka lakukanlah dengan cara Menerima Tamu Laki- laki Bukan Mahram Saat Suami Tidak di Rumah 32 Artinya “Hai isteri-isteri Nabi, kamu sekalian tidaklah seperti wanita yang lain, jika kamu bertakwa. Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya dan ucapkanlah perkataan yang baik.”QS. Al-Ahzab 53 Artinya “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah- rumah Nabi kecuali bila kamu diizinkan untuk Makan dengan tidak menunggu-nunggu waktu masak makanannya, tetapi jika kamu diundang Maka masuklah dan bila kamu selesai makan, keluarlah kamu tanpa asyik memperpanjang percakapan. Sesungguhnya yang demikian itu akan mengganggu Nabi lalu Nabi malu kepadamu untuk menyuruh kamu keluar, dan Allah tidak malu menerangkan yang benar. apabila kamu meminta sesuatu keperluan kepada mereka isteri- isteri Nabi, Maka mintalah dari belakang tabir. cara yang demikian itu lebih suci bagi hatimu dan hati mereka. dan tidak boleh kamu menyakiti hati Rasulullah dan tidak pula mengawini isteri- isterinya selama-lamanya sesudah ia wafat. Sesungguhnya perbuatan itu adalah amat besar dosanya di sisi Allah.”Kalau rumah tangga ingin tenteram, berjalan pada yang diridhai Allah maka tegakkanlah aturan islam. Istri jangan menerima tamu laki-laki buka maramnya pada saat suami tidak dirumah atau suami sedang tidur begitu juga dengan berbicara melalui Menceritakan Detil Fisik Wanita Lain Kepada SuamiDiriwayatkan dalam sebuah Hadist dari Ibnu Mas’ud, ujarnya “Rasulullah SAW bersabda seorang wanita tidak boleh bergaul dengan wanita lain, kemudian ia ceritakan kepada suaminya keadaan wanita itu, sehingga suaminya seolah-olah melihat wanita tersebut.” HR. Bukhari dan Muslim.Istri yang memuji teman wanita lainnya dihadapan suaminya degan menceritakan secara detail bagaimana fisik teman wanitanya itu berarti telah melakukan suatu perbuatan durhaka. Sebab? Hal itu bisa mengganggu,sehingga suami dapat membayangkan kondisi wanita itu. Karena itu, seorang istri harus menjauhkan diri dari faktor-faktor psikologis yang dapat merusak cinta kasih suami terhadap istri. 1 2 3 Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Bukan hanya istri yang mesti sabar menghadapi suami, suami pun mesti sabar menghadapi istri karena bisa jadi didapati pada istri ada kekurangan dari segi agama, akhlak, kata-kata, dan lainnya. Allah Ta’ala berfirman, يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا يَحِلُّ لَكُمْ أَنْ تَرِثُوا النِّسَاءَ كَرْهًا ۖ وَلَا تَعْضُلُوهُنَّ لِتَذْهَبُوا بِبَعْضِ مَا آتَيْتُمُوهُنَّ إِلَّا أَنْ يَأْتِينَ بِفَاحِشَةٍ مُبَيِّنَةٍ ۚ وَعَاشِرُوهُنَّ بِالْمَعْرُوفِ ۚ فَإِنْ كَرِهْتُمُوهُنَّ فَعَسَىٰ أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَيَجْعَلَ اللَّهُ فِيهِ خَيْرًا كَثِيرًا “Hai orang-orang yang beriman, tidak halal bagi kamu mempusakai wanita dengan jalan paksa dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena hendak mengambil kembali sebagian dari apa yang telah kamu berikan kepadanya, terkecuali bila mereka melakukan pekerjaan keji yang nyata. Dan bergaullah dengan mereka secara patut. Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, maka bersabarlah karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak.” QS. An-Nisaa’ 19 Baca juga Boleh Jadi Apa yang Engkau Benci, Itu Baik Bagimu Ibnul Arabi menyebutkan bahwa telah menceritakan kepadanya Abul Qasim bin Abu Hubaib, dari Abul Qasim As-Suyuri, dari Abu Bakar bin Abdurrahman, tentang Syaikh Abu Muhammad bin Abu Zaid Al-Qairawani yang sangat terkenal dengan ilmu dan agamanya, di mana Abu Bakar bercerita, وَكَانَتْ لَهُ زَوْجَةٌ سَيِّئَةُ الْعِشْرَةِ ، وَكَانَتْ تُقَصِّرُ فِي حُقُوقِهِ ، وَتُؤْذِيهِ بِلِسَانِهَا فَيُقَالُ لَهُ فِي أَمْرِهَا فَيَسْدُلُ بِالصَّبْرِ عَلَيْهَا “Istri Syaikh Abu Muhammad Al-Qairawani diketahui berperangai buruk, tidak menjalankan kewajibannya sebagai istri, dan selalu menyakiti suaminya dengan lidahnya. Orang-orang banyak yang heran dan mencela sikap sabar dari Syaikh Abu Muhammad terhadap sang istri.” Syaikh Abu Muhammad berkata, أَنَا رَجُلٌ قَدْ أَكْمَلَ اللَّهُ عَلَيَّ النِّعْمَةَ فِي صِحَّةِ بَدَنِي وَمَعْرِفَتِي ، وَمَا مَلَكَتْ يَمِينِي ، فَلَعَلَّهَا بُعِثَتْ عُقُوبَةً عَلَى دِينِي ، فَأَخَاف إذَا فَارَقْتُهَا أَنْ تَنْزِلَ بِي عُقُوبَةٌ هِيَ أَشَدُّ مِنْهَا . “Aku adalah orang yang telah diberikan oleh Allah berbagai macam nikmat berupa kesehatan badan, ilmu, dan dikaruniakan kepadaku budak-budak. Mungkin sikap jelek istriku adalah hukuman Allah atas kekurangan agamaku. Aku hanya takut jika ia kuceraikan akan turun ujian kepadaku lebih berat dari itu.” Ahkam Al-Qur’an, 1487 Dari penjelasan Syaikh Ibnu Abu Zaid menunjukkan bahwa kadang cobaan suami itu pada istrinya adalah karena kekurangan agama atau memang cobaan untuknya, moga dapat menghapus dosa-dosa. Ibnul Arabi rahimahullah berkata mengenai firman Allah, فَإِنْ كَرِهْتُمُوهُنَّ فَعَسَىٰ أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَيَجْعَلَ اللَّهُ فِيهِ خَيْرًا كَثِيرًا “Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, maka bersabarlah karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak.” QS. An-Nisaa’ 19 Maksud ayat ini adalah, “Jika seseorang mendapati pada istrinya hal yang tidak ia sukai dan ia benci, selama ia tidak melakukan perbuatan fahisyah zina dan nusyuz pembangkangan, bersabarlah terhadap gangguannya dan sedikitlah berbuat adil karena bisa jadi seperti itu lebih baik baginya.” Ahkam Al-Qur’an, 1487 Yang jelas kalau melihat kekurangan pada akhlak istri, maka lihatlah dari sisi lain, pasti ada yang bisa menutupi kekurangan tadi. Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, لاَ يَفْرَكْ مُؤْمِنٌ مُؤْمِنَةً إِنْ كَرِهَ مِنْهَا خُلُقًا رَضِىَ مِنْهَا آخَرَ “Janganlah seorang mukmin membenci seorang mukminah. Jika si pria tidak menyukai suatu akhlak pada si wanita, hendaklah ia melihat sisi lain yang ia ridai.” HR. Muslim, no. 1469 Yang dimaksud dengan hadits di atas adalah jika mendapati pada istri suatu kekurangan, janganlah membencinya secara total. Walaupun akhlaknya ada yang jelek, di sisi lain ia memiliki agama yang bagus, ia cantik, ia afifah menjaga diri dari zina, atau ia adalah kekasih yang baik. Demikian kata Imam Nawawi rahimahullah dalam Syarh Shahih Muslim, 1056. Baca juga Boleh Jadi Apa yang Engkau Benci, Itu Lebih Baik Bagimu Yang jelas seorang suami bisa saja mendapati ujian dari istrinya sendiri, bahkan dari kata-kata istrinya yang pedas. Imam Al-Ghazali rahimahullah dalam Ihya’ Ulum Ad-Diin berkata, الصَّبْرُ عَلَى لِسَانِ النِّسَاءِ مِمَّا يُمْتَحَنُ بِهِ الأَوْلِيَاءُ “Bersabar dari kata-kata menyakitkan yang keluar dari mulut para istri adalah salah satu cobaan para wali.” Ihya’ Ulum Ad-Diin, 238 Baca juga Doa Berlindung dari Istri yang Cerewet Semoga Allah beri taufik kepada para suami untuk banyak bersabar dan sebagai pemimpin bisa memegang kendali rumah tangga dengan baik. Tugas kita sebagai pemimpin di rumah, moga bisa mengantarkan istri dan anak menuju surga Allah, Ya Allah kabulkanlah. Referensi Ahkam Al-Qur’an. Cetakan Tahun 1432 H. Abu Bakar Muhammad bin Abdullah Ibnul Arabi. Penerbit Darul Hadits. Al-Minhaj Syarh Shahih Muslim bin Al-Hajjaj. Cetakan pertama, Tahun 1433 H. Yahya bin Syarf An-Nawawi. Penerbit Dar Ibnu Hazm. Ihya’ Ulum Ad-Diin. Muhammad bin Muhammad Al-Ghazali Abu Hamid. Penerbit Darul Ma’rifah. Asy-Syamilah Baca juga Menceraikan Istri atas Permintaan Orang Tua Surat Seorang Suami kepada Istri Aku Tak Sempurna Wanita yang Sulit Masuk Surga Berawal dari Istri Shalihah — Diselesaikan pada Selasa siang, 13 Jumadal Akhirah 1442 H, 26 Januari 2021 di Perpustakaan Darush Sholihin, Panggang, Gunungkidul Oleh Muhammad Abduh Tuasikal Artikel
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Perkenalkan saya adalah penulis dan pengelola fan page facebook "Unconditional Love to My Husband" Sebuah komunitas untuk para istri yang rindu memberikan cinta tanpa syarat untuk suami tercinta. Saya mengundang kompasioner khususnya para istri/ibu yang ingin berbagi tentang rahasia bagaimana mencintai suami dengan sepenuh hati di fan page facebook tesebut. Terima kasih sudah bergabung dan berbagi. Berikut adalah salah satu artikel yang sya tulis di fanpage facebook "Unconditional Love to My Husband" Para ibu, beberapa hari ini saya merenung, berpikir, dan berdoa tentang apa yang akan saya tulis di fan page ini mengenai perselingkuhan suami dalam berumah tangga. Saya melihat begitu kompleks permasalahan ini dan akibatnya sangatlah fatal dan membuat hidup menjadi pontang-panting karena luka-luka batin istri yang sulit disembuhkan. Perselingkuhan ini sering kali sampai pada perceraian dan menghancurkan mental dan masa depan anak-anak. Setelah merenungkan, saya sampai pada kesimpulan kalau topik mengenai perselingkuhan suami akan dibagi ke dalam beberapa bagian. Bagian pertama adalah mengenai, “Mengharapkan Kesetiaan Manusia, Engkau akan Kecewa”. Akan ada bagian lanjutan dari artikel ini seperti mengapa suami berselingkuh, bagaimana melanjutkan hidup setelah perselingkuhan, bagaimana menyembuhkan luka batin akibat perselingkuhan, dan lain-lain. Namun saya renungkan, topik yang pertama ini adalah yang terutama dan yang terpenting sebelum melanjutkan ke topik perselingkuhan berikutnya. Jadi artikel perselingkuhan bagian yang pertama ini akan saya beri judul, “Mengharapkan Kesetiaan Manusia, Engkau akan Kecewa”. Banyaknya kasus perselingkuhan suami yang marak terjadi di muka bumi namun setelah merenungkan akhirnya saya bisa melihat hal positif yang bisa ditarik. Ada pesan yang ingin disampaikan. Ternyata Kesetiaan manusia terbatas dan tidak sempurna. Kesetiaan ini berubah-ubah tergantung keadaan, suasana, dan apakah menguntungkan atau tidak. Suami yang setia pasti masih tetap ada walau sulit ditemukan. Manusia di muka bumi telah jatuh ke dalam dosa sehingga banyak sekali ditemukan suami yang berselingkuh dengan wanita yang mau diselingkuhi. Banyak orang menyebut diri baik hati, tetapi orang yang setia siapakah menemukannya? Kasih manusia perlu diuji dan sangat terbatas. Namun kasih Tuhan tidak terbatas dan sudah terbukti. Jika kita mengharapkan kesempurnaan atau kesetiaan manusia yang fana maka bersiap-siaplah untuk kecewa. Namun jika kita selalu berharap pada kesetiaan Tuhan Dia tidak akan mengecewakan kita. Sekalipun kita tidak setia kepada-NYA, Dia akan tetap setia kepada kita tanpa memandang status sosial kita. Kesetiaan manusia itu pasti masih ada walau terkadang sifatnya relatif. Semua istri menginginkan suami yang setia namun saat kesetiaan terkoyak dan jiwa sontak remuk redam janganlah kecewa berkepanjangan karena demikianlah kesetiaan yang ditawarkan oleh dunia ini sifatnya sementara dan hanya kasih dan kesetiaan Tuhanlah yang abadi dan tetap untuk selamanya. Semua peristiwa dalam hidup termasuk penderitaan pasti ada akhirnya. Pelajarilah dengan bijak dan ambillah hikmah dari permasalahan ini. Diselingkuhi itu memang sangat pahit rasanya namun jangan buru-buru memuntahkan rasa pahit itu karena tidak selamanya yang pahit itu racun. Terkadang yang pahit bisa menjadi obat bagi tubuh kita. Pahitnya kenyataan pasti ada hikmah dan manfaatnya dalam hidup kita. Coba renungkan, apakah Tuhan mengijinkan ini semua terjadi agar istri, suami, dan anak-anak semakin dekat kepada-NYA? Apakah Dia ingin kehidupan suami istri semakin harmonis ke depan? Untuk apa setiap hari suami manggut-manggut pada istri namun saat kematian menjelang, kita tidak menemukan kekekalan yang indah? Mungkin setelah melewati proses yang menyakitkan ini suami istri malah dijadikan orang-orang sebagai teladan keluarga yang rukun dan bahagia karena berhasil melewati badai rumah tangga. Saya juga saat berpacaran dulu pernah merasakan hal yang demikian sakit namun saya bisa menemukan banyak hikmahnya salah satunya adalah berusaha membuat fan page UNCONDITIONAL Love to My Husband dengan harapan fan page ini bisa membantu menghapus air mata para istri yang sedang mengalami kesusahan seperti saya dulu. Saat suami berjanji atas nama Tuhan akan terus bersama istri, mencintai apa adanya, menerima saat sakit atau sehat, dan menerima segala kekurangan istri mungkin kita sebagai istri mungkin akan merasakan bak bidadari yang paling beruntung saking sangat bahagianya. Aminkan janji itu dan berusahalah sekuat tenaga bersama-sama merawat cinta suci yang telah tumbuh di hati. Bersyukurlah jika suami sangat setia pada ikrar yang pernah diucapkan bersama. Berbahagialah atas masa-masa indah yang dilewati bersama karena kesetiaan suami itu memang ada dan bukan hanya mimpi. Namun jika suatu saat dia pergi meninggalkan dunia, maka tinggallah kita sendiri dan kesetiaan siapa lagi yang kita harapkan selain kesetiaan Tuhan kita? Tidak ada kesetiaan di bumi yang bisa melebihi kesetiaan-NYA pada kita. Berharap dan berdoalah agar suami tetap setia namun janganlah lupa kalau kesetiaan manusia itu terbatas dan tidak abadi. Kesetiaan manusia dapat berakhir, kesetiaan sahabat dapat berakhir, kesetiaan suami terhadap istri atau sebaliknya dapat berakhir, kesetiaan anak terhadap orang tua, bahkan kesetiaan orang tua terhadap anak juga bisa berubah. Meski tidak ada satu pun yang di dunia ini bisa setia, termasuk sang suami, berusahalah untuk setia kepada Tuhan-MU sampai akhir taatlah kepada-NYA sampai mati. Karena kesetiaanmulah yang akan menentukan kemana kehidupan kekal setelah kematian menjemput. Adakah para ibu yang ingin berbagi pengalaman tentang kesetiaan Tuhan yang tiada terbatas? Terima kasih sudah berbagi - Lihat Sosbud Selengkapnya
Adab istri terhadap suami akan sejalan dengan hak dan kewajiban dalam rumah tanggaSaat memasuki bahtera pernikahan, pasangan suami dan istri secara otomatis memiliki hak dan kewajibannya masing-masing sesuai dengan perannya di dalam rumah tangga. Saat melaksanakannya, keduanya terikat dengan sejumlah aturan dan juga atau etika dalam rumah tangga dilakukan agar setiap peran berjalan dengan semestinya. Salah satu yang pernah di bahas oleh Imam Al-Ghazali adalah tentang adab istri terhadap suami, seperti dilansir dari NU kitabnya berjudul Al-Adab fid Din dalam Majmu'ah Rasail al-Imam al-Ghazali Kairo, Al-Maktabah At-Taufiqiyyah, halaman 442, beliau mengatakan bahwa ada beberapa hal terkait hal tersebut. Imam Al-Ghazali menjelaskan tentang beberapa adab istri terhadap Juga 11 Pernikahan yang Aneh tapi NyataAdab Istri Terhadap SuamiFoto Adab Istri Terhadap Suami -1 Orami Photo StockFoto Orami Photo StockBerdasarkan ucapan Imam Al-Ghazali, ada beberapa poin beserta dengan penjelasan adab istri terhadap suami dalam Islam. Berikut Selalu Merasa MaluMeski bukan lagi pengantin baru, istri hendaknya tetap mempertahankan rasa malu kepada suami. Tentunya rasa malu ini dalam arti positif, seperti malu saat bau badannya membuat suami tidak nyaman, malu saat berpenampilan tidak menarik, atau malu memiliki sifat yang Tidak Banyak MendebatSaat memiliki masalah, utamakan diskusi untuk mendapatkan solusi yang terbaik. Hindari mendebat karena hanya akan menimbulkan konflik. Perbedaan keduanya adalah, debat lebih pada cara mempertahankan argumen dan ego masing-masing, diskusi ada take and give dan berbagi Senantiasa Taat Atas PerintahnyaSalah satu kewajiban istri adalah taap pada suami, selam tidak bertentangan dengan syariat. Saat hal tersebut terjadi, istri bisa mengajukan keberatan dengan sopan atau menolak dengan cara halus, dan mengajukan alternatif lain dari perintah Juga Perbincangan Wajib Suami dan Istri4. Diam saat Suami Sedang BerbicaraIstri yang diam saat suami berbicara lebih kepada cara lain menghormati suami. Jika bermaksud memotong pembicaraannya, sebaiknya istri meminta persetujuan terlebih dahulu. Saat suami tidak memberi ijin, sebaiknya istri diam dan menunggu giliran agar mencegah timbulnya itu, bisa saja suami sedang merasa stress saat berbicara. Berikan dukungan kecil dengan pelukan. Sebab, peneliti Psychosomatic Medicine menemukan, saat memeluk seseorang untuk menghiburnya, zat yang mengontrol stres akan Menjaga Kehormatan Ketika Suami Sedang PergiMemiliki perilaku yang baik saat ada atau tidak adanya suami merupakan adab istri terhadap suami. Ini dimaksudkan agar keduanya tetap memiliki martabat yang baik, dan menjaga kepercayaan suami. Selain itu, hal ini guna menghindari fitnah yang bisa saja terjadi saat tidak ada pengawasan Tidak Berkhianat saat Menjaga Harta SuamiSalah satu kewajiban istri adalah memegang kepercayaan suami atas seluruh hartanya. Salah satunya dengan tidak membelanjakan kepada sesuatu yang tidak perlu. Selain itu, mengelola kekayaan suami agar menjadi berkah untuk keluarga merupakan adab yang baik dari seorang istri kepada Menjaga Badan Tetap HarumHal ini terkait dengan kenyamanan yang akan dirasakan oleh suami. Saat istri berbadan harum, suami akan betah berlama-lama dekat dengan istri. Tidak selalu berkaitan dengan parfum, seorang istri bisa mempertahankan kesegaran dan wanginya hanya dengan mandi yang Mulut Berbau Segar dan Berpakaian BersihIstri juga harus menjaga kebersihan mulut dan pakaian. Kesegaran yang nampak dari wanginya mulut dan pakaian yang bersih tentunya menjadi perhatian adalah makhluk visual, jadi saat istri memperhatikan penampilan dan memiliki tampilan yang menarik, suami akan Juga 5 Tanda Istri Terlalu Protektif Pada Suami9. Menampakkan Qana’ahIstri hendaknya tidak menuntut lebih dari apa yang mampu diberikan suami kepadanya, atau yang disebut dengan Qana’ah. Adab istri terhadap suami ini harus diwujudkan dengan rasa syukur. Meski begitu, istri juga tetap mendorong suami untuk terus berikhtiar mencari rezeki yang Menampilkan Sikap Belas KasihSeorang istri hendaknya bersikap belas kasih kepada suami atas semua jerih dengan sengaja menyakiti perasaan suami dengan hinaan yang merendahkan perasaan suami apapun kondisinya. Sikap belas kasih ini adalah adab istri terhadap suami yang harus dimiliki setiap Selalu BerhiasKarena suami adalah makhluk visual, memanjakan mata suami dengan selalu berhias, tampil dengan menarik, tidak kusam dan selalu tersenyum adalah hal yang diinginkan oleh suami merasa bahagia dan tentram berada di rumah karena memiliki pemandangan yang Memuliakan Kerabat dan Keluarga SuamiIni juga termasuk adab istri terhadap suami yang harus dipelihara dengan baik. Sebab, keluarga dan kerabat merupakan orang-orang yang memiliki kedekatan emosional dengan karena itu, hendaknya istri memperlakukan keduanya dengan baik dan penuh Melihat Kenyataan Suami sebagai Sebuah KeutamaanApapun keadaan suami, seorang istri hendaknya dapat menerimanya dengan baik. Jika suami memiliki keadaan yang baik, istri hendaknya mensyukurinya sebagai sebaliknya, istri hendaknya bersikap sabar. Syukur dan sabar merupakan keutamaan dari Allah SWT dan kunci dari Menerima Hasil Kerja Suami dengan Rasa SyukurBerapapun penghasilan suami, istri hendaknya dapat mensyukurinya. Sebab, hal itu akan mendatangkan berbagi rezeki dengan cara yang lain. Kenikmatan tidak hanya datang dari segi perhatian suami yang loyal, anak-anak yang sehat dan cerdas juga merupakan bentuk rezeki yang Menampakkan Rasa Cinta saat Berada di Dekat SuamiIstri hendaknya dapat menunjukkan rasa cinta kepada suami, terlebih saat berada di dekatnya. Bentuk perhatian sederhana seperti tetap bermuka manis dan atau memeluk bisa menjadi salah satu tujuan berumahtangga adalah membentuk keluarga yang saling National Institute of Health menemukan bahwa manfaat positif oksitosin paling kuat terlihat pada perempuan yang memiliki hubungan yang lebih baik dan lebih sering berpelukan dengan Juga Memahami Penyebab Suami yang Cuek Saat Istri Hamil16. Menampakkan Rasa Gembira saat Melihat SuamiKapan pun dan di mana pun istri bertemu dengan suaminya, hendaknya dia selalu menunjukkan rasa gembiranya. Ini juga akan berimbas pada keadaan mood suami yang meningkat saat jika diliputi kegembiraan, pasangan akan tetap merasa harmonis dan Menjalankan Istri Adab Terhadap SuamiFoto Adab Istri Terhadap Suami -1 Foto Orami Photo StockDengan melakukan adab-adab istri terhadap suami di atas, istri yang senantiasa taat dan berbakti terhadap suami juga memiliki keutamaan. Allah Berfirman "Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum perempuan, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka laki-laki atas sebahagian yang lain perempuan, dan karena mereka laki-laki telah menafkahkan sebagian dari harta itu maka perempuan yang shalihah, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara mereka. Perempuan-perempuan yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka mentaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar," An-Nisa 34.Dalam surat tersebut dijelaskan keutamaan ketaatan dari seorang istri kepada suami. Sebab, suami adalah pemimpin dalam keluarga. Keutamaan adab istri terhadap suami lainnya adalahDijamin Masuk Surga. Dari Ummu Salamah RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda "Perempuan mana saja yang telah meninggal dunia dan lantas suaminya ridha padanya, maka dia akan masuk ke dalam surganya Allah SWT." HR. Thirmidzi dan Ibnu Majah.Mendapatkan Ridho Allah SWT. Bagi perempuan yang sudah menikah, ridhonya bukan lagi pada orang tuanya, melainkan di bawah suaminya. Ridho Allah berdasarkan dari ridho Segala Dosanya. Saat istri berbakti kepada suami dengan ikhlas, maka diampunilah segala dosa-dosanya. Rasulullah SAW bersabda "Sungguh-sungguh meminta ampun bagi seorang istri yang berbakti kepada suaminya yaitu malaikat di langit, burung di udara, ikan-ikat di lautan selama ia masih dalam kerelaan suaminya. Dan barang siapa seorang istri yang tidak berbakti kepada suaminya, maka ia akan dilaknat oleh Allah SWT, malaikat dan semua manusia."Sholatnya Tidak Akan Mendapat Pahala Jika Tidak Berbakti pada Suami. Rasulullah SAW bersabda "Ada 3 orang yang tidak akan diterima pahala sholatnya oleh Allah SWT dan tidak pula diangkat kebaikan mereka ke langit, ialah; hamba perempuan istri yang lari dari tuannya hingga dia kembali, seorang istri yang dimurkai suaminya hingga dia memaafkannya, dan orang yang mabuk hingga dia tersadar kembali."Menghindarkan dari Perceraian. Istri yang taat dan hormat pada suami dapat menhindarkan rumah tangga dari perceraian. Rasulullah SAW bersabda "Barangsiapa perempuan yang meminta cerai dari suaminya tanpa adanya sebab yang sangat diperlukan, maka haramlah bagi mereka untuk mencium bau surga,"Mendapatkan Pahala yang Besar. Rasulullah SAW bersabda "Barangsiapa bersabar atas perangai istrinya, maka Allah SWT akan memberikan pahala baginya seperti pahala yang diberikan kepada Nabi Ayyun AS. Barangsiapa bersabar terhadap perangai suaminya, maka Allah SWT akan memberikannya pahala seperti orang yang gugur dalam membela agama Allah. Dan barangsiapa yang menganiaya suami dan membebaninya dengan pekerjaan yang seharusnya tidak dikerjakannya, maka malaikat akan menyiksa baginya."Istri yang menjalankan adab istri terhadap suami akan menerima sejumlah keutamaan, yang tidak hanya akan bermanfaat baginya tapi juga untuk seluruh © 2023 Orami. All rights reserved.
kesabaran suami terhadap istri