Berikut isi lengkap cerpen Robohnya Surau Kami karya A.A Navis yang fenomenal tersebut: Kalau beberapa tahun yang lalu Tuan datang ke kota kelahiranku dengan menumpang bis, Tuan akan berhenti di dekat pasar. Maka kira-kira sekilometer dari pasar akan sampailah Tuan di jalan kampungku. Cerpen "Robohnya Surau Kami" ini bercerita tentang seorang kakek yang hidupnya dihabiskan sebagai seorang penjaga surau ( Garin ). Namun, karena suatu peristiwa, kakek penjaga surau itu meninggal bunuh diri dengan sangat mengenaskan. Karyanya yang paling fenomenal adalah cerita pendek "Robohnya Surau Kami" yang ia tulis pada 1955. Navis dijuluki sebagai sang pencemooh karena tulisannya yang mengandung kritik ceplas-ceplos dan apa adanya. Jadi dari kesimpulan fakta-fakta diatas maka tema cerpen ini adalah "seorang kepala keluarga yang lalai menghidupi keluarganya Salah satu karya sastra fenomenalnya berjudul "Robohnya Surau Kami" sebuah kumpulan cerpen sosioreligi. Cerpen ini pertama kali terbit pada 1956, bercerita mengenai dialog Tuhan dengan Haji Saleh, seorang warga Negara Indonesia, yang selama hidupnya hanya beribadah dan beribadah. Cerita pendek. Robohnya Surau Kami (kumpulan cerpen maka dalam Robohnya Surau Kami, A. A. Navis menarik fakta yang ada dal am isu-isu sosial yang berusaha dikemukakannya dan menjelaskannya dengan cara yang terbilang antimainstream, yakni melalu Dịch Vụ Hỗ Trợ Vay Tiền Nhanh 1s.

kesimpulan cerita robohnya surau kami