Disamping pemujaan terhadap dewa-dewa, agama Hindu mempunyai dua macam sifat khusus, yaitu adanya Trimurti sebagai 3 kesatuan dewa tertinggi yang menduduki tempat jauh di atas para dewa lainnya dan adanya tambahan kitab-kitablagi yang disebut purana. Waprakesmara adalah tempat suci untuk memuja dewa Syiwa, yang kalau di pulau Jawa disebut
KerajaanKutai Kutai Martadipura adalah kerajaan bercorak Hindu di Nusantara yang memiliki bukti sejarah tertua. Berdiri sekitar abad ke-4. Kerajaan ini terletak di Muara Kaman, Kalimantan Timur, tepatnya di hulu sungai Mahakam.[2][3] Nama Kutai diberikan oleh para ahli mengambil dari nama tempat ditemukannya prasasti yang menunjukkan eksistensi kerajaan tersebut.
JadiSaiva Siddhanta adalah paham yang berisikan ajaran - ajaran dari Tuhan Siva. Jadi dapat dikatakan bahwa (paksha atau Sampradaya) itu adalah paham yang berkembang pesat di daerah India selatan. Begitulah perkembangan Siwaisme sebagai pembangkit spiritual di negara asli asal agama Hindu.
Padmasana(Sanskerta: padmāsana) adalah sebuah tempat untuk bersembahyang dan menaruh sajian bagi umat Hindu ( Pelinggih ), terutama umat Hindu di Indonesia. Kata padmasana berasal dari bahasa Sanskerta, yaitu : " padma " artinya bunga teratai dan " asana " artinya sikap duduk. Hal ini juga merupakan sebuah posisi duduk dalam yoga.
KESIMPULANKepercayaan pemujaan Dewa dan leluhur sudah ada sejak lama di daerah aslinya yaitu Tiongkok. Bentuk pemujaan terhadap Dewa dan leluhur mereka diwujudkan dalam perayaan atau upacara persembahyangan. Perayaan-perayaan dalam kebudayaan masyarakat Tionghoa bersembahyang di ruangan khusus tempat Embah Jago, Embah Jagakarsa, Embah
Vay Tiền Nhanh Ggads.
kesimpulan terhadap pembangunan tempat pemujaan dewa syiwa di canggal adalah