KETELADANANNABI YUNUS AS DAN NABI AYUB AS A. Keteladanan Nabi Yumus Nama lengkapnya Nabi Yunus Bin Matta dari keturunan Benyamin bin Ya;qub bin Ishaq bin Ibrahim. Beliau diutus oleh Allah untuk berdakwah menghadapi penduduk Ninawa, suatu kaum yang keras kepala , penyembah berhala dan suka melakukan kejahatan. Sedara
Barusetelah itu Allah memerintahkan Nabi Ayyub untuk menghentakkan kakinya ke tanah dan memancarlah air putih bersih dari perut bumi. Selanjutnya Allah memerintahkan Nabi Ayyub untuk membasuh seluruh tubuhnya dengan air itu dan meminum airnya. Walhasil pada hari ke-10 Bulan Muharram Nabi Ayyub terbebas dari semua penyakit.
KETELADANANNABI YUNUS DAN NABI AYYUB KOMPETENSI INTI 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
1 menjelaskan kisah keteladanan Nabi Yunus as dan Nabi Ayyub as - 13516818 L1e L1e 30.11.2017 Sejarah Nabi yunus dan Nabi ayyub selalu sabar dalam menghadapi segala cobaan yang menimpa mereka.. itu yg Nomoer brp?? Dijadiin 1 juga bisa itu kesimpulan dari nomor 1&2
Soaltes kisah keteladaan nabi yunus dan nabi ayyub. Nabi zakaria a.s dan kaumnya mengikuti syariat dalam kitab. Source: yunus yang telah meninggalkan kota ninawa secara mendadak, maka ia berjalan kaki mengembara naik gunung turun gunung tanpa tujuan. Tidak ada masyarakat yang menyembah allah.
Vay Tiáťn Online Chuyáťn Khoản Ngay. 1RPP 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan MTs. Mambaâul Hisan Wanggar Mata Pelajaran Akidah Akhlak Kelas / Semester VIII Delapan / Gasal Materi Pokok Keteladanan Nabi Yunus dan Nabi Ayub Alokasi Waktu 2 Pertemuan 4 x 40 menit A. Kompetensi Int 1. Menghayati dan mengamalkan ajara agama yang dianutnya 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduligotong royong , kerjasama, toleransi, damai santun, responsifdan pro aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif denagan lingkungan social dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia 3. Memahami ,menerapkan , menganalisis pengetahuan factual , konseptual , procedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan ,teknologi , seni budaya, dan humaniora denagan wawasan kemanusiaan,kebangsaan , kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian , serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang sesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan B. Kompetensi Kompetensi Menganalisis kisah keteladanan Nabi Yunus dan Nabi Ayub 4,5 menceritakan kisah keteladanan Nabi YUnus dan Nabi Ayub C. Indikator Pencapaian Kompetensi Menjelaskan contoh keteladanan Nabi Yunus dan Nabi Ayub Menjelaskan hikmah yang bisa di ambil dari kisah keteladanan Nabi Yunus dan Nabi Ayub Menunjukkan contoh orang/tokoh yang meneladani sifat Nabi Yunus dan Nabi Ayub Menyajikan cuplikan kisah-kisah keteladanan Nabi Yunus dan Nabi Ayub D. Tujuan Pembelajaran Stelah peserta didik mengamati, menanya, mengeksplorasi , menalar dan merefleksi tentang kisah keteladanan Nabi Yunus dan Nabi Ayub di harapkan peserta didik mampu menjelaskan contoh kisah keteladanan Nabi Yunus dan Nabi Ayub menjelaskan hikmah yang bisa diambil dari Nabi Yunus dan Nabi Ayub cuplikan kisah -kisah keteladanan Nabi Yunus dan Nabi Ayub 2E. Materi Pembelajaran Menjelaskan contoh kisah keteladanan Nabi Yunus dan Nabi Ayub Menjelaskan Hikmah yang bisa di ambil dari kisah keteladanan Nabi Yunus dan Nabi Ayub Menyajikan cuplikan cerita Kisah keteladanan Nabi Yunus dan Nabi F. Metode Pembelajaran Pendekatan Saintifik Metode Observasi, Diskusi, Demonstrasi, PBL G. Media, Alat dan Bahan Sumber Pembelajaran Media print cerita bergambar Alat Komputer Sumber Belajar Lukman Chakin, Akhidah Ahlak Pendekatan Saintifik Kurikulum 2013 Kelas VIII Jakarta Kementrian Agama RI 2015 Direktorat Jendral Pendidikan Islam H. Langkah-langkah Pembelajaran 1. Pendahuluan 10 menit ⢠Guru membuka pembelajaran dengan membaca Basmalah dilanjutka salam dan berdoâa Bersama ⢠Guru membuka pelajaran dengan menyapa penuh kehangatan ⢠Guru memeriksa kesiapan peserta didik untuk menjelaskan kisah keteladnan Nabi Yunus dan Nabi Ayub ⢠Guru memberi apresiasi terhadap peserta didik atas jawaban yang ditanyakan ⢠Guru menyampaikan tujuan pembelajaran ⢠Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam pembelajaran 2. Kegiatan Inti ⢠Mengamati a. Peserta didik diajak mengamati lembaran cerita bergambar b. Peserta didik mendengarpenjelasan guru terkait dengan cerita bergambar ⢠Menanya a. Guru mengarahkan peserta didik agar dapat bertanya sesuai gambar yang ada b. Guru memberikan format pertanyaan kepada peserta didik No Pertanyaan 1 2 3 4 ⢠Menalar a. Setelah proses bertanya peserta didik agar diminta untuk menemukan jawaban pertanyaan tersebutdengan cara membaca buku Teks b. Pada kolom Rangkuman guru menyampaikan materi penting yang harus dikuasai oleh peserta didik yang berkaitan dengan materi kisah keteladanan Nabi Yunus dan Nabi Ayub ⢠Mencoba 3a. Guru menyampaikan konsepatau permasalahan yang aan didiskusikan oleh peserta didik kisah-kisah keteladanan Nabi Yunus dan Nabi Ayub Kisah Keteladnan Nabi Yunus dan Nabi Ayub b. Membuat kelompok yang anggotanya 5 orang c. Guru memberikan penguatan yang berkaitan dengan materi Kisah Keteladnan Nabi Yunus dan Nabi Ayub ⢠Mengomunikasikan a. Guru mengajak semua peserta didik Bersama menyimpulkan kajian materi b. Guru mengoreksi hasil peserta didik c. Guru mengajak peserta didik merefleksi terhadap pembelajaran yang baru dilaksanakan materi apa saja yang belum dikuasai, dan mengajak peserta didik untuk mengasosiasikan apa yang seharusnya dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan. 3. Penutup 1. Guru mengajak peserta didik menyimpulkan kajian embelajaran 2. Guru memberikan penekanan kepada peserta didik agar senantiasa berakhlak mulia sebagai implementasi kisah keteladanan Nabi Yunus dan Nabi Ayub 3. Guru Bersama peserta didik menutup proses pembelajara dengan mengucapkan Hamdallah Bersama-sama. I. Penilaian Hasil Belajar A. Penilaian 1. Penilaian sikap a. Jenis/teknik penilaian Observasi b. Bentuk instrumen penilaian Lembar observasi c. Instrumen penilaian No. Aspek Skor 1 - 4 1 Tanggung Jawab menyelesaikan tugas yang diberikan bmenggunakan waktu secara efektif dan efisien peran secarasukarela setiap peristiwa yang memerlukan penanganan guru 4 2 Disiplin a. Hadir tepat waktu b. Mengikuti seluruh proses pembelajaran c. Mentaati prosedur belajar sesuai tugas d. Selesai tepat waktu 4 3. Kerja sama a. Melibatkan diri dan mengambil peran secara aktif dalam kelas b. Berbagi tugas dengan siswa lain tidak mendominasi c. Tidak mengganggu siswa lain d. Membantu mempersiapkan dan merapikan peralatan pembelajaran 4 4TOTAL SKOR 12 Pedoman penskoran 1Penskoran Skor 4, jika seluruh Indikator ditunjukkan oleh siswa yang diamati Skor 3, jika tiga Indikator ditunjukkan oleh siswa yang diamati Skor 2, jika dua Indikator ditunjukkan oleh siswa yang diamati Skor 1, jika hanya satu Indikator ditunjukkan oleh siswa yang diamati 2Pengolahan skor Skor maksimum 12 Skor perolehan siswa SP Nilai sikap yang diperoleh siswa SP/12 X 4 Rentang nilai sikap Nilai Predikat 2,33 ËNilai ⤠2,66 B- 2,66 ËNilai ⤠3,00 B 3,00 ËNilai ⤠3,33 B+ 3,33 ËNilai ⤠3,66 A- 3,66 ËNilai ⤠4,00 A 2. Penilaian pengetahuan a. Jenis/teknik penilaian Tes tertulis b. Bentuk instrumen penilaian Uraian c. Instrumen penilaian No Butir Soal Skor 1 Jelaskan bagaimana kisah keteladanan Nabi Yunus dan Nabi Ayub! 4 2 Sebutkan hikmah yang bisa diambil dari kisah keteladanan Nabi Yunus dan Nabi Ayub 4 Jumlah 8 d. Pedoman penskoran 51 Penskoran Skor 4, jika jawaban benar dan lengkap Skor 3, jika jawaban benar tetapi kurang lengkap Skor 2, jika sebagian jawaban benar dan kurang lengkap Skor 1, jika hanya sebagian jawaban yang benar dan tidak lengkap 2 Pengolahan skor Skor maksimum 8 Skor perolehan peserta didik SP Nilai yang diperoleh peserta didik SP/8 X 4 3 Rentang nilai Nilai Predikat 2,33 ËNilai ⤠2,66 B- 2,66 ËNilai ⤠3,00 B 3,00 ËNilai ⤠3,33 B+ 3,33 ËNilai ⤠3,66 A- 3,66 ËNilai ⤠4,00 A 3. Penilaian ketrampilan a. Teknik Penilaian Tes Praktek b. Bentuk Instrumen Uji Praktek Kinerja c. Kisi-kisi No Indikator Instrumen 1. Menjelaskan contoh keteladanan Nabi Yunus dan Nabi Ayub Jelaskan contoh keteladanan Nabi Yunus dan Nabi Ayub 2. Menyajikan cuplikan kisah-kisah keteladanan Nabi Yunus dan Nabi Ayub Ceritakan kembali kisah keteladanan Nabi Yunus dan Nabi Ayub Pededoman penskoran Sangat baik = 4 jika penampilan benar dan lengkap Baik = 3 jika penampilan benar dan lengkap Kurang baik = 2 jika sebagian penampilan benar dan kurang lengkap 6 Tidak baik = 1 jika hanya sebagian penampilan yang benar dan tidak lengka J. Pengayaan Bagi peserta didik yang sudah menguasai materi pembelajaran , diminta untuk mengerjakan materi pengayaan yang sudah disiapkan oleh guru. guru mencatat dan memberikan tambahan niali bagi peserta didik yang berhasil dalam pengayaan. K. Remidaial Bagi peserta didik yang belum tuntas , guru sebaiknya mengidentifikasi tujuan pembelajaran yang belum dikuasi oleh peserta didik . Berdasarkan dari identitas itu guru menyampaikan pembelajaran ulang yang sudah focus pada materi yang dianggap sulit oleh peserta didik . Pelaksanaan Remidial dilakukan pada hari dan waktu tertentu yang esuai dengan keadaan. Mengetahui Nabire, 14 juli 2021 Kepala MTs. Mambaâul Hisan Wanggar Guru Mata Pelajaran SITI NURHAYATI,SE, SUYANI, NIP NIP
ďťżA. Keteladanan Nabi Yunus Nama lengkapnya adalah Nabi Yunus bin Matta dari keturunan Benyamin bin Yaâqub bin Ishaq bin Ibrahim. Nabi Yunus bin Matta diutus oleh Allah untuk berdakwah menghadapi penduduk Niwana yakni suatu kaum yang keras kepala, penyembah berhala, dan suka melakukan kejahatan. Saat itu, hanya ada dua pengikut Nabi Yunus yaitu Rubil, adalah seseorang yang alim, bijaksana dan Tanuh adalah seorang yang tenang dan sederhana. Sepeninggal Nabi Yunus, kaum Ninawa gelisah karena mendung gelap, binatang peliharaan gelisah, wajah pucat dan angin bertiup kencang membawa suara gemuruh. Kaum Ninawa takut ancaman Nabi Yunus benar-benar terjadi dan akhirnya mereka sadar bahwa Nabi Yunus adalah orang yang benar dari Allah. Kemudian kaum Ninawa beriman dan menyesali perbuatan mereka terhadap Nabi Yunus. Keadaan Nabi Yunus yang tidak menentu tanpa tujuan dengan putus asa dan merasa berdosa. Akhirnya tiba di pantai dan melihat sebuah kapal yang akan menyebrangi laut. Kemudian Nabi Yunus menumpang kapal itu dan ketika berlayar tiba-tiba terjadi badai yang hebat, kapal bergoncang dan para penumpang sepakat untuk mengurangi beban dengan membuah salah seorang diantara mereka ke laut. Undian pertama jatuh pada Nabi Yunus namun undian diulang karena penumpang merasa bahwa Nabi Yunus tidak layak dibuang karena Nabi Yunus orang yang mulia. Tapi pada pengulangan kedua dan ketiga tetap nama Nabi Yunus yang keluar. Nabi Yunus sadar itu adalah kehendak Allah, kemudian Nabi Yunus rela menjatuhkan diri ke laut. Allah kemudian mengirimkan Nun paus untuk menelan Nabi Yunus. Di dalam perut ikan Nun, Nabi Yunus bertaubat meminta ampun dan pertolongan Allah, Nabi Yunus bertasbih selama 40 hari dengan berkata âLailaha illa Anta, Subhanaka inni kuntu minadzolimin Tiada Tuhan melainkan Engkau, Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah orang yang telah berbuat dzolimâ. Allah berfirman dalam Qs. As-Saffat 139-148 yang artinya âSesungguhnya Yunus benar-benar salahseorang rasul, ingatlah ketika ia lari ke kapal yang penuh muatan, kemudian ia ikut berundi lalu dia termasuk orang-orang yang kalah dalam undian. Maka ia ditelan oleh ikan besar dalam keadaan tercela. Maka kalau sekiranya ia tidak termasuk orang-orang yang banyak mengingat Allah, niscaya ia akan tetap tinggal di perut ikan itu sampai hari kebangkitan. Kemudian kami lemparkan dia ke daerah yang tandus, sedang ia dalam keadaan sakit. Dan kami tumbuhkan untuk dia sebatang pohon dari jenis labu. Dan Kami utus dia kepada seratus orang atau lebih, lalu mereka beriman, karena itu Kami anugerahkan kenikmatan hidup kepada mereka hingga waktu yang tertentuâ. Qs. As-Saffat 139-148 Allah mendengar doâa Nabi Yunus dan memerintahkan ikan Nun mendamparkan Nabi Yunus di sebuah pantai. Allah Yang Maha Penyayang menumbuhkan pohon labu, agar Nabi Yunus yang kurus dan lemah tak berdaya dapat bernaung dan memakan buahnya. Setelah pulih, Nabi Yunus diperintahkan kembali ke Ninawa, dimana Nabi Yunus kaget melihat perubahan penduduk Ninawa yang telah beriman kepada Allah. Nabi Yunus kemudian mengajari mereka tauhid dan menyempurnakan iman mereka. B. Meneladani Nabi Ayyub Nabi Ayyub adalah putra Ish bin Ishaq bin Ibrahim. Nabi Ayyub adalah seorang yang kaya raya, Istrinya banyak, anaknya banyak, hartanya melimpah dan ternaknya tak terbilang jumlahnya. Nabi Ayyub hidup makmur dan sejahtera, walaupun demikian Nabi Ayyub tetap tekun beribadah. Segala nikmat dan kesenangan Nabi Ayyub tidak membuatnya lupa kepada Allah. Nabi Ayyub gemar berbuat kebajikan, suka menolong orang yang menderita terlebih dari golongan fakir miskin. Allah berfirman kepada Iblis âsesungguhnya Ayyub adalah hambaKu yang sangat taat kepada-Ku, ia seorang mukmin yang sejati. Apa yang ia lakukan untuk mendekatkan diri kepada-Ku adalah semata-mata didorong iman yang teguh kuat dan taat yang bulat kepada-Ku. Iman dan taqwanya takkan tergoyah oleh perubahan keadaan duniawi. Cintanya kepada-Ku dan kebajikannya tidak akan menurun dan menjadi berkurang walau ditimpa musibah apapun yang melanda dirinya dan hartanya. Ia yakin bahwa siapa yang ia miliki adalah pemberian-Ku yang sewaktu-waktu dapat Aku cabut daripadanya atau menjadikannya berlipat ganda. Ia bersih dari segala tuduhan dan prasangkamu. Engkau tidak rela melihat hamba-hamba-Ku anak cucu Adam berada di atas jalan yang lurus. Untuk menguji keteguhan hati Ayyub dan keyakinannya pada takdir-Ku, Kuizinkan kau menggoda dan memalingkannya dariKu. Kerahkanlah pembantu-pembantumu untuk menggoda Ayyub melalui harta dan keluarganya. Cerai beraikanlah keluarganya yang ruku damai sejahtera itu. Lihatlah sampai dimana kemampuanmu untuk menyesatkan hamba-Ku Ayyub ituâ. Iblis dan para pembantunya kemudian menyerbu keimanan Ayyub. Mula-mula mereka membinasakan hewan ternak pemeliharaan Nabi Ayyub. Berikutnya Iblis dan para pembantunya mendatangi putra-putra Nabi Ayyub di gedung yang besar dan megah, digoyangkan tiang-tiang gedung itu sehingga roboh dan anak-anak Nabi Ayyub mati semua. Selanjutnya Iblis menaburkan baksil di sekujur tubuh Nabi Ayyub sehingga beliau menderita sakit kulit yang menjijikan. Keluarga dan tetangganya menjauhinya. Istri-istrinya banyak yang melarikan diri. Hanya seorang yang setia mendampinginya yaitu Rahmah. Waktu tujuh tahun dalam penderitaan terus menerus memang ujian berat bagi Ayyub dan Rahmah. Namun Nabi Ayyub selalu bersabar dan tetap berdzikir menyebut Asma Allah. Pada suatu hari, mungkin karena tidak tahan dalam penderitaan, Rahmah pamit meninggalkan Nabi Ayyub. Di dalam kamar, Nabi Ayyub bermunajat kepada Allah âYa Allah, aku telah diganggu setan dengan kepayahan dan kesusahan serta siksaan Dan Engkau wahai Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayangâ. Allah menerima doâa Nabi Ayyub yang telah mencapai puncak kesabaran dan keteguhan iman dalam menghadapi cobaan. Berfirman Allah kepada Nabi Ayyub âHantamkanlah kakimu ke tanah. Dari situ air akan memancar dan dengan air itu kau akan sembuh dari semua penyakitmu. Kesehatan dan kekuatanmu akan pulih kembali jika kau pergunakan untuk minum dan mandiâ. Sementara itu Rahmah yang telah pergi meninggalkan Nabi Ayyub, lama-lama merasa kasihan dan Rahmah kemudian datang menjenguk. Nabi Ayyub gembira melihat istrinya kembali namun Nabi Ayyub ingat sumpahnya yaitu ingin memukul istrinya seratus kali. Dalam kebimbangan datanglah wahyu Allah yang memberikan jalan keluar. Firman Allah âHai Ayyub, ambilah lidi seratus buah dan pukulah istrimu itu sekali saja, dengan demikian tertebuslah sumpahmu.â Berkat kesabaran dan keteguhan imannya Nabi Ayyub dikaruniai lagi harta benda yang melimpah. Dari Rahmah ia mendapat anak bernama Basyar, di kemudian hari ia mendapat julukan Dzulkifli artinya Yang punya kesanggupan. Dzulkifli akhirnya juga menjadi Nabi dan Rasul Allah. RANGKUMAN 1. Nabi Yunus bin Matta diutus oleh Allah untuk berdakwah menghadapi penduduk Niwana yakni suatu kaum yang keras kepala, penyembah berhala, dan suka melakukan kejahatan. Saat itu, hanya ada dua pengikut Nabi Yunus yaitu Rubil, adalah seseorang yang alim, bijaksana dan Tanuh adalah seorang yang tenang dan sederhana. 2. Nabi Yunus diperintahkan kembali ke Ninawa, dimana Nabi Yunus kaget melihat perubahan penduduk Ninawa yang telah beriman kepada Allah. Nabi Yunus kemudian mengajari mereka tauhid dan menyempurnakan iman mereka. 3. Nabi Ayyub adalah putra Ish bin Ishaq bin Ibrahim. Nabi Ayyub adalah seorang yang kaya raya, Istrinya banyak, anaknya banyak, hartanya melimpah dan ternaknya tak terbilang jumlahnya. Nabi Ayyub hidup makmur dan sejahtera, walaupun demikian Nabi Ayyub tetap tekun beribadah. Segala nikmat dan kesenangan Nabi Ayyub tidak membuatnya lupa kepada Allah. Nabi Ayyub gemar berbuat kebajikan, suka menolong orang yang menderita terlebih dari golongan fakir miskin. Sementara itu Iblis merasa iri dan ingin menjerumuskan Nabi Ayyub agar menjadi orang yang tidak sabar dan celaka. Tetapi keimanan Nabi Ayyub lebih kuat dibanding godaan setan.
Nabi Ayyub anak Ish bin Ishaq bin Ibrahim Beliau seorang nabi yang sangat kaya sekali, mempunyai ternak yang bermacam-macam, seperti sapi,kambing, kuda, keledai, unta, dan lain seorang yang baik hati, suka mengeluarkan harta bendanya untuk membantu fakir miskin, yatim piatu, memuliakan tamu dan sebagainya, kekayaannya itu tidak melalaikannya ibadah kepada Allah Swt. Kekayaan yang melimpah-limpah itu tidak menyebabkan ia menjadi sombong dan lupa kepada orang-orang yang miskin. Walauoun ia seorang yang kaya namunkehidupannya tidak berlebih-lebihan, bahkan semakin kaya semakin bertambah taatnya kepada Allah kekayaan yang banyak dan keturunan yang banyak pula, dia tidak makin kendor semangatnya untuk beribadat dan bersujud kepada Allah orang yang beriman dan taat beribadat, syaithan selalu mencoba mengodanya. Demikian pula akan halnya terhadap Nabi Ayyub Dengan berbagai cara dan akal bulus, syaithan mencoba membujuknya dengan merayu-rayu dan dengan senjatanya yang ampuh, agar Ayyub dapat bergeser dari imannya dan dari Allah kepada Nabi Ayyub harta bendanya habis, sehingga Ayyub yang tadinya kaya raya, lama kelamaan menjadi miskin. Hal ini tidak menggoncangkan keimanannya, karena beliau senantiasa ingat bahwa semua manusia lahir ke dunia tidak membawa apa-apa, kemudian Allah memberikannya rizqi dan Allah lah yang memberikan kekayaan. Dan kepada Allah harta benda itu kembali, yakni Allah lah yang mengambil kembali harta ujian cobaan ini, luluslah Ayyub. Beliau tidak bergeser sedikit pun imannya dan ibadahnya kepada Allah. Kemudian Allah mengujinya lagi, anak-anaknya yang banyak itu, sekarang banyak pula yang mati, dari saat ke saat cobaan dan ujian itu terus ini tidak mempengharui diri Nabi Ayyub, beliau ingat bahwa manusia semula dari Allah, kemudian kembali kepada-Nya, termasuk dirinya akan kembali pula itu diterima oleh Ayyub dengan sabar, kemudian syaithan berusaha dengan sekuat-kuatnya untuk menggoncangkan keimanan Nabi Ayyub. Dan Allah mngujinya dnegan memberikan penyakit yang dahsyat, penyakit yang tidak smebuh-sembuh, sehingga rupanya Ayyub pun berubah dan kelihatannya sangat tua sekali. tetapi ia pun tetap tenang dan sabar, tidak pernah mengeluh karena sakitnya itu, dan segala ibadat yang dikerjakannya sebagaimana waktu sebelum sakit ia kerjakan dengan bertambah khusyuâ.Syaithan pun putus asa, karena dengan cara apa pun tidak berhasil menggoda Ayyub, walau bagaimanapun sakit yang dideritanya, imannya tidak bergeser sedikitpun. Maka syaithan mencari jalan laindengan memperdaya istrinya, supaya berkurang menjaga suatu hari istri Ayyub enggan melayani suaminya. Ayyub menjadi marah kepada istrinya dengan berujar âJika aku sembuh pasti kupukul seratus kaliâ. dan Nabi Ayyub berdoâa kepaada Allah Swt sebagaimana tertera dalam kitab al-Qurâan.âIngatlah ketika Ayyub menyeru kepada Tuhan-nyaâ Ya Tuhanku, aku dapat penyakit dan cobaan yang sebabkan oleh syaithanâ QS. Shaad ayat 41.Doâa Nabi Ayyub dikabulkan tuhan, dan Ayyub pun sembuh dari penyakitnya, dan harta kekayaannya pun kembali seperti sedia kala, juga keluarganya sehat-sehat seperti sedia memperlihatkan keimanan Nabi Ayyub yang tidak sedikit pun bergeser walaupun musibah dan cobaan bertubi-tubi, sehingga syaithan menjadi kalah dan tidak berdaya. Sewaktu Nabi Ayyub berdoâa minta sembuh, Tuhan berfirman sebagaimana tertera dalam al-QurâanâHentakkanlah injaklah dnegan keras kakimu ke atas bumi, niscaya terbit di sana mata air yang sejut, maka mandi dan minumlah, lalu sembuhlah penyakitnyaâ QS. Shaad ayat 42.Setelah Nabi Ayyub sembuh dari penyakitnya, kemudian Nabi Ayyub ingin melaksanakan janjinya untuk memukul istrinya seratus kali, maka hal itu dibolehkan oleh Allah sebagaimana firman-Nya dalam al-QurâanâAmbillah sekerat kayu dengan tanganmu, lalu pukullah istrimu dengan itu, maka tiadalah kamu melanggar sumpah. Sesungguhnya Kami mendapai Ayyub itu orang yang sabar, dia sebaik-baik hamba dan banyak bertaubat kepada Allah Swt.â QS. Shaad ayat 44.Demikian Nabi Ayyub tidak jadi memukul istrinya seratus kali pukul, tetapi lidi yang seratus itu dijadikan satu ikatan dan dipukulkan sekali saja, untuk melaksanakan janjinya itu sewaktu beliau masih Ayyub adalah wanita yang shalehah, ia berbuat sesuatu bukanlah karena tabiâatnya yang jelek, namun karena digoda oleh syathan, dan Allah Swt Maha Pengampun lagi Maha lama kemudian Nabi Ayyub mempunyai anak yang banyak, diantaranya anak laki-laki bernama Basyir yang digelari Dzulkifli yang pada akhirnya menjadi seorang nabi Drs. Moh. Rifai, Riwayat 25 Nabi & Rasul, hal 94-97, Toha Putra, Semarang, 1976 M.
keteladanan nabi ayyub dan nabi yunus